Upaya
belasan anggota Front Pembela Islam (FPI) untuk merazia atribut natal di
swalayan Mitra Sragen berhasil dicegah oleh aparat Polres Sragen, Rabu
(21/12/2016).
Bahkan, Kapolres Sragen, Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, yang turun langsung ke lokasi langsung menghardik Ketua DPC FPI Sragen, Mala Kunaifi. Polisi dan pimpinan FPI Sragen sempat bersitegang di depan pintu masuk swalayan tersebut.
Pantauan Solopos.com, sebelum mendatangi swalayan Mitra, rombongan anggota FPI Sragen mendatangi Gedung DPRD Sragen. Di sana mereka ditemui Kapolres dan Dandim Sragen Letkol (Inf) Denny Marantika.
Dalam pertemuan itu, Mala Kunaifi mengajak polisi dan TNI mengawal mereka masuk ke swalayan dengan maksud merazia atribut natal yang dikenakan kaum muslim. Akan tetapi, ajakan itu ditolak Kapolres dan Dandim.
Bahkan, Kapolres Sragen, Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, yang turun langsung ke lokasi langsung menghardik Ketua DPC FPI Sragen, Mala Kunaifi. Polisi dan pimpinan FPI Sragen sempat bersitegang di depan pintu masuk swalayan tersebut.
Pantauan Solopos.com, sebelum mendatangi swalayan Mitra, rombongan anggota FPI Sragen mendatangi Gedung DPRD Sragen. Di sana mereka ditemui Kapolres dan Dandim Sragen Letkol (Inf) Denny Marantika.
Dalam pertemuan itu, Mala Kunaifi mengajak polisi dan TNI mengawal mereka masuk ke swalayan dengan maksud merazia atribut natal yang dikenakan kaum muslim. Akan tetapi, ajakan itu ditolak Kapolres dan Dandim.
baca juga !! UCAPAN PUTRI GUS DUR BUNGKAM FPI
Kapolres meminta FPI mengurungkan niat untuk merazia atribut natal di swalayan karena bukan kewenangan ormas untuk menggeledah pusat perbelanjaan. Keluar dari Gedung DPRD Sragen, rombongan anggota FPI menuju swalayan Mitra di Jl. Raya Sukowati No. 156c.
Pintu masuk
swalayan itu sudah dijaga ketat polisi bersenjata laras panjang. Di
depan pintu masuk, Mala kembali meminta polisi mengawal anggota FPI
merazia atribut natal. Namun, ajakan itu kembali ditolak mentah-mentah
oleh Kapolres.
“Tidak ada penggeledahan! Ormas tidak bisa menggeledah supermarket. Kalian jangan ngajak ribut di sini. Kalian tidak bisa diajak bicara baik-baik,” bentak Kapolres Sragen kepada Mala Kunaifi."
“Kami tidak ingin mengajak ribut. Pak Kapolres ini adalah sahabat kami sesama muslim. Kami hanya ingin memastikan apakah masih ada saudara kami sesama muslim yang mengenakan atribut natal di dalam. Kita tidak usah bertengkar, mari bareng-bareng masuk ke dalam,” ujar Mala Kunaifi.
Setelah dihalangi polisi, anggota FPI akhirnya meninggalkan swalayan Mitra. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke swalayan Luwes di Jl. Raya Sukowati No. 386. Mereka sempat berhenti di depan Luwes, namun melihat banyaknya aparat yang menjaga swalayan ini mereka melanjutkan perjalanan ke arah timur.
Hari ini : Ruhut Bentak Ahmad Dhani
Salah satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI berhenti di depan salah satu toko modern di kawasan Nglorog. Polisi yang mengawal mereka ikut berhenti di sekitar lokasi. Namun, rombongan FPI itu berhenti bukan untuk merazia atribut natal di dalam toko modern itu. Mereka turun dari dalam mobil untuk mengganti ban belakang yang bocor.
Ditemui terpisah, Kapolres Sragen menegaskan seluruh tempat-tempat perbelanjaan akan dijaga polisi selama berlangsungnya perayaan Natal dan Tahun Baru. Dia menegaskan tidak akan membiarkan ormas masuk ke dalam pusat perbelanjaan untuk merazia atribut natal.
Baca ini !! surat terbuka Pendeta buat MUI
“Kalau mereka nekat, kami bisa lebih tegas. Mereka bisa diproses hukum apabila berani menggeledah pusat perbelanjaan,” terang Kapolres.(vr)
Salah satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI berhenti di depan salah satu toko modern di kawasan Nglorog. Polisi yang mengawal mereka ikut berhenti di sekitar lokasi. Namun, rombongan FPI itu berhenti bukan untuk merazia atribut natal di dalam toko modern itu. Mereka turun dari dalam mobil untuk mengganti ban belakang yang bocor.
Ditemui terpisah, Kapolres Sragen menegaskan seluruh tempat-tempat perbelanjaan akan dijaga polisi selama berlangsungnya perayaan Natal dan Tahun Baru. Dia menegaskan tidak akan membiarkan ormas masuk ke dalam pusat perbelanjaan untuk merazia atribut natal.
Baca ini !! surat terbuka Pendeta buat MUI
“Kalau mereka nekat, kami bisa lebih tegas. Mereka bisa diproses hukum apabila berani menggeledah pusat perbelanjaan,” terang Kapolres.(vr)
loading...
Keuntungan mendapatkan Give Away Periode Natal 1 Free Chip 55 ribu
ReplyDeleteEvent ini bisa di ikuti siapa saja. Dalam Event Give Away ini akan di berikan kepada 100 pemenang yang mengikuti persyaratan yang telah ditentukan menurut admin panitia.
Waktu Event ini akan di mulai dari tanggal 1 Desember 2017 s/d 24 Desember Pukul 00.00 WIB
Dan hadiah nya akan di isikan ke userid anda pada tanggal 25 desember 2017 jam 00.00 WIB pada saat natal.
Untuk Persyaratan mengikuti Event Give Away Periode Natal
Anda bisa datang / hubungi Customer kami untuk bertanya persyaratan nya dan kami siap melayani anda sangat cepat.
HP: +6281377055002
BBM: D1A1E6DF
YM: BOL-A-V-ITA (GARIS NYA DI HAPUS)
WECHAT ID: BOL-A-V-ITA (GARIS NYA DI HAPUS)
Terima Kasih Atas Kunjunganya...